post image
KOMENTAR
Pemerintah harus meningkatkan upaya diplomasi untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf.

Upaya itu tidak bisa lagi dengan menggunakan diplomasi biasa, tapi out of the box.

"Kita melihat harus ada langkah-langkah kreatif, bukan hanya pro aktif lagi tapi kreatif juga. Kreatif itu artinya thinking out of the box," jelas Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon ketika ditemui di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4).

Pasalnya, menurut dia, konstitusi Filipina tidak memungkinkan untuk mengizinkan tentara dari negara lain masuk ke wilayah teritorial mereka.

"Karena kita tidak bisa ikut dalam suatu joint forces dengan tentara Filipina, maka kita harus menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada di sana, yang mempunyai jalur lobi yang ada di sana," ujar politisi Gerindra ini.

Fadli menerangkan, pada dasarnya Indonesia memiliki kedekatan hubungan dengan MLNF (Moro Liberation National Front), dan Moro Islamic Liberation Front.

"Karena itu, harusnya jalur-jalur personal, jalur-jalur informal bisa digunakan untuk mempunyai kontak-kontak dan saya yakin mereka juga pasti ada kontak atau komunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf," pungkasnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa