post image
KOMENTAR
Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah persiapan dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik selama Ramadhan 1437 Hijriah.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan, pada dasarnya armada yang disediakan tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya ada kenaikan jumlah, baik darat, laut, maupun udara jika dibandingkan jumlah kendaraan yang disiapkan pemerintah tahun lalu.

"Jumlah sarana itu baik kereta penumpang maupun pesawat, kapal laut, saya nggak tau persis detailnya, tapi satu lagi jumlah kapal penyeberangan, kurang lebih naik 3 sampai 5 persen jumlahnya," ujar Jonan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/6).

Menurutnya, penambahan armada tersebut dilakukan karena diprediksi tingkat kenaikan penumpang transportasi umum baik darat, laut, udara maupun kereta api dalam setahun mencapai 3 sampai 5 persen.

"Bus AKAP jumlahnya 1400-an, kereta penumpang sekitar 1400, pesawat udara 500 lebih, dan kapal laut untuk penumpang termasuk penyeberangan 1000 lebih harus diperiksa kelayakannya, mulai akhir pekan lalu sampai tanggal 24," paparnya.

Jonan memastikan, setiap kendaraan-kendaraan yang dipakai untuk mengangkut pemudik akan diperiksa kelayakan jalannya mulai awal bulan Ramadhan ini. Bila ditemukan kerusakan, maka akan segera diperbaiki.

"Kalau memang tidak bisa ya tidak boleh jalan karena tujuan utamanya bukan hanya bisa memindahkan penumpang dari satu titik ke titik lain, tapi juga untuk meningkatkan kualitas keselamatan transportasi," pungkasnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel