post image
KOMENTAR
Puluhan massa yang terdiri dari FMN Cabang Medan, HMI Komisariat FISIP USU, SMI Cabang Medan, LBH Medan, dan Kontras Sumut menggelar unjuk rasa di bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (19/8).

Dalam unjuk rasa tersebut, massa menuntut pemerintah dan pihak berwajib untuk mengusut tuntas kekerasan yang dilakukan TNI AU Lanud Soewondo terhadap warga dan jurnalis di Sari Rejo.

"Usut tuntas kekerasan di Sari Rejo terhadap wartawan dan juga rakyat dan beberapa kekerasan yang dilakukan aparat di daerah lainnya," kata Pimpinan Aksi, Janter Purba saat diwawancarai awak media.

Menurut Janter, apa yang telah dilakukan aparat TNI AU Lanud Soewondo terhadap warga dan jurnalis tersebut merupakan bentuk pengekangan demokrasi dan kebebasan pers.

"Seperti yang kita ketahui bersama beberapa hari yang lalu di Sari Rejo ada pemukulan terhadap warga Sari Rejo dan jurnalis. Ini bentuk pengekangan demokrasi dan kebebasan pers," jelasnya.

Selain meminta pemerintah untuk megusut tuntas kejadian tersebut, Janter yang mewakili massa aksi meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar segera memberi pernyataan resmi.

"Kami meminta pada Jokowi selaku pemimpin militer juga politik untuk menyatakan tanggung jawabnya. Karena sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari beliau terkait peristiwa itu," ujarnya

Aksi tersebut juga merupakan sebuah upaya untuk menjaga Indonesia agar tidak kembali pada kondisi seperti zaman orde baru.

"Kita tidak mau kembali ke zaman orba dimana kebebasan demokrasi dan pers dipasung. Itu yang menjadi ketakutan kita bersama," tutup Janter.[sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa