post image
KOMENTAR
Para pengguna media sosial ramai-ramai mengikuti saran Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama untuk mengetahui siapa yang berperan dalam membersihkan sungai-sungai yang ada di Ibukota.

Mereka mengketik "Sungai Bersih Karena Foke" di mesin pencari Google, seperti disarankan Ahok, sapaan akrab cagub incumbent yang diusung PDIP, Hanura, Golkar, dan Nasdem tersebut.

Sesuai yang disampaikan Ahok, akan muncul kalimat 'did you mean [mungkin maksud Anda adalah] sungai bersih karena Ahok'.

Tapi para netizen tidak hanya menulis kalimat seperti disarankan Ahok. Mereka mencoba memodifikasi kalimat yang disarankan Ahok tersebut.

Misalnya saat ditulis 'sungai nil bersih karena Foke' atau 'sungai London bersih karena Foke.  Hasilnya seperti di atas, 'mungkin maksud Anda adalah sungai nil bersih karena Ahok.'

Nah, semakin lucu ternyata yang tak terkait dengan sungai juga akan didapat hasil yang sama. Para netizen menggugah screen shot hasil pencarian di Google tersebut.

"Barusan Googling Gigi bersih juga krn ahok koq," kicau pemilik akun ‏@Umar_Hasibuan.

Polemik ini berawal setelah cagub Anies Baswedan menyebut bahwa kondisi sejumlah sungai di Jakarta bersih contoh adanya kesinambungan program dari gubernur sebelumnya. Pernyataan ini membuat Anies dibully.

Dia lalu memberikan penjelasan lebih lengkap. Kata dia, sungai-sungai bersih ini tak lepas dari proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), yang digagas gubernur saat dijabat Fauzi Bowo pada tahun 2008 melalui negosiasi pinjaman dengan Bank Dunia. Namun saat itu tak bisa dijalankan.

Mantan Mendikbud ini mengungkapkan proyek baru bisa dimulai pada bulan Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua Peraturan Pemerintah Baru terkait pinjaman Bank Dunia. Ground breaking proyek JEDI itu diresmikan era Gubernur DKI Joko Widodo pada tahun 2013, yang kemudian dilanjutkan Ahok.

"Setiap gubernur wajib melanjutkan program baik dari gubernur-gubernur sebelumnya, memperbaiki yang tidak baik atau belum jalan, dan menambah kebaruan pendekatan dan program yang diperlukan," ucapnya.

Ahok bahkan menyebut program JEDI sudah dicanangkan sejak era Sutiyoso. "Tapi siapa yang eksekusi? Itu yang saya sama Pak Jokowi sampaikan, Jakarta itu enggak butuh program, teori-teori, kita harus eksekusi, harus tindakan nyata," tegas Ahok.

Dari situ, kemudian Ahok berbicara soal mesin pencarian Google seperti disebutkan di atas. "Itu Google gitu loh. Makanya kirimin saya itu lucu juga tuh," kata Ahok yang mengaku hasil pencarian Google tersebut demikian karena dikasih tahu seseorang.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa