post image
KOMENTAR
Jalan alternatif sepanjang kurang lebih 3 kilometer yang menghubungkan Kota Binjai menuju Kabupeten Langkat mengalami kerusakan.

Kerusakan itu tampak terjadi di Jalan Labu, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat. Jalan yang menghubungkan Kota Binjai ke Kabupaten Langkat ini mengalami kerusakan yang sangat parah akibat banyaknya Dump Truk yang melintas.

Yang lebih mirisnya lagi, Jalan sepanjang 3 kilometer ini sudah rusak sejak 6 (enam) bulan silam karena truk yang biasanya melintas di Jalan Umar Baki, harus di alihkan ke Jalan Labu, karena jembatan di Jalan Umar Baki mengalami kerusakan.

"Ini karena jembatan yang di Jalan Umar Baki kemarin rusak, jadi Dump Truk yang biasanya lewat di alihkan kemari, banyak kali setiap hari yang lewat makanya jadi hancur kayak gini jalanan ini," keluh Suheri salah seorang warga Jalan Labu.

Meski truk bermuatan kini tidak lagi melintas sejak 4 bulan silam karena jembatan yang rusak kini telah diperbaiki, namun jalan labu tidak kunjung diperbaiki.

"Sekarang ini padahal jembatan sudah bisa di lalui truk, tapi gak juga di perbaiki jalanan ini," ungkap Suheri kembali.

Jalan yang rusak juga mengganggu aktifitas warga karena biasanya warga yang mayoritas petani kesulitan membawa hasil panennya. Suheri juga berharap kepada pemerintah untuk segera meperbaikinya agar aktifitas warga kembali normal.

"Disinikan mayoritas penduduknya petani, miris kalilah ngeliatnya, setiap pagi mereka membawa hasil panen naik becak, asal lewat sayur itu pasti kena cipratan becek dari jalan rusak, kadang sampai berjatuhan juga. Kita berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki jalanan yang rusak ini," harap Suheri.

Tidak jauh dari situ, Rahmat salah seorang warga Jalan Labu yang memiliki usaha membuka tempat pencucian sepeda motor juga merasa sangat sedih dengan rusaknya jalan ini, karena hal ini bisa membuat bisnisnya tersebut nyaris gulung tikar.

"Dulu sebelum jalan ini rusak, doorsmer saya ini buka setiap hari, tapi semenjak jalanan jadi kayak gini, kami bukanya paling seminggu dua kali, itu pun kalau cuaca cerah, kalau musim hujan, yang mau nyuci kereta (sepeda motor) pun tidak ada," ungkap Rahmat.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa