Kosongnya Blangko KTP Elektronik (KTP-el) di setiap Daerah khususnya Kota Binjai, membuat warga Binjai yang sudah melakukan perekaman, harus bersabar untuk mendapatkan KTP Elektronik.
Pernyataan tersebut di tegaskan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kota Binjai, M Taufiq Bahagia S Sos MTP, saat di temui medanbagus.com di ruang kerjanya, jalan Jambi, kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Kamis (9/3).
"Ini adalah permasalahan Nasional. Saat sekarang ini blangko KTP Elektonik masih dalam proses pengadaan karena harus melewati tender," ucap Taufiq yang baru saja menjabat sebagai Kadisdukcatpil mulai November 2016.
Lebih lanjut di katakan Taufiq, awalnya blangko KTP Elektronik tersedia pada awal Pebruari 2017, namun mengalami kemunduran karena penetapan lelang tender di Jakarta baru selesai pada tanggal 8 Maret 2017.
"Sesuai informasi dari Dirjen, minggu ketiga bulan Maret, blangko KTP Elektronik baru tersedia di Pusat," bebernya sembari mengatakan kebutuhan Blangko KTP Elektronik untuk seluruh Indonesia sebanyak 7.000 keping.
Begitupun, lanjut Taufiq, walau blangko KTP Elektronik tersedia pada minggu ketiga Maret 2017, namun di Perkirakan pada pertengahan bulan April 2017 baru sampai ke daerah daerah, termasuk kota Binjai.
"Di Perkirakan pada pertengahan April blangko KTP Elektronik baru sampai di kota Binjai. Begitupun sebagai penggantinya kita berikan Suket (Surat Keterangan) untuk warga yang sudah melakukan perekaman, Suket itu berlaku untuk seluruh Indonesia," ungkapnya.
"KTP Elektronik sekarang berlaku untuk seumur hidup, tidak perlu di ganti lagi kecuali ada perubahan status atau mengalami kerusakan. Bahkan untuk mengatasi kosongnya blangko KTP Elektronik, kami sudah melakukan sosialisasi dan menempel sticker, serta menempelkan edaran dari walikota Binjai ke instansi instansi Pemerintah dan Bank yang ada di kota Binjai," sambungnya.
Sementara itu, data yang di terima Disdukcatpil Kota Binjai hingga akhir Pebruari adalah, Wajib KTP sebanyak 202.875 orang, Total terekam 186.187 orang, sedangkan Warga yang belum merekam 16.688 (92 persen).[rgu]
KOMENTAR ANDA