Akibat cuaca dan dampak musim gugur daun membuat produksi karet Sumatera Utara diperkirakan melorot. Kondisi ini semakin parah karena sebelumnya petani karet Sumut harus berkutat dengan anjloknya harga karet di pasar internasional. Salah seorang pengusaha karet asal Sumut, Wijaya Rabu (29/5/2013) menjelaskan turunnya produksi awalnya sempat diperkirakan akan berlangsung mulai Maret hingga Mei saja.
Namun pengusaha karet ini mengaku tampaknya penurunan produksi akan diperpanjang hingga Juni mendatang.
''Bak sudah jatuh tertimpa tangga.''
Dia mengakui menurunnya produksi karet Sumut adalah masalah kedua yang dialami petani karet Sumut setelah sebelumnya permintaan karet Sumut sudah melemah dari negara-negara importir.
''Harga karet dunia terus menurun. Produksi juga menurun. Ini kondisi yang menyulitkan bagi petani dan eksportir karet asal Sumut . Penurunan volume ekspor karet Sumut tentu menggangu kinerja perdagangan luar negeri. Sebab, Sumut merupakan salah satu provinsi pengekspor karet terbesar di Indonesia,'' katanya sepertidikutip dari liputanbisnis.[ans]
KOMENTAR ANDA