post image
KOMENTAR
MBC. Mafia tanah harus menjadi musuh bersama agar bisa segera diberantas, kalau tidak diyakini sepak-terjang mereka akan semakin menyengsarakan masyarakat banyak.  

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Lembaga Ekaprasetia Pancakarsa Indonesia (BPD LEPINDO) Sumut, P.Sihole SH kepada wartawan, Kamis (26/9/2013).

Didampingi Ketua Badan Penyelamatan Kekayaan Negara (BPKN) Sumut, DRT Girsang, Sihole lebih jauh menyatakan, selama ini ada kecenderungan para mafia tanah justru berkolaborasi dengan pihak terkait sehingga tetap aman dari tindakan hukum.

 ''Jadi, kita tidak perlus heran kalau pada gilirannya para mafia sering menang saat berperkara di pengadilan, padahal data yang dimiliki masyarakat cukup lengkap untuk membuktikan mereka telah mencaplok lahan milik negara,'' katanya.

Sebaliknya, masyarakat kecil selaku pemegang hak mengelola tanah yang dicaplok mafia bersangkutan harus gigi jari karena kalah dalam ''perang materi''.

Hal yang lebih mengherankan lagi, ungkap Sihole seperti dikutip dari analisadaily, para mafia tanah itu sebagian besar berlatar-belakang bukan penduduk asli daerah, tetapi malah mereka terkesan mendapatkan perlindungan dari oknum pejabat daerah.[ded]

Sudah Diberlakukan, Parkir Sembarangan Bakal Kena Tilang Elektronik di Medan

Sebelumnya

Perkosa Banyak Pria, Pelajar Indonesia Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup Di Inggris

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum