post image
KOMENTAR
Meski DPP Organda menginstruksikan adanya mogok operasional bagi angkutan umum di seluruh Indonesia pada hari ini, Rabu (19/11/2014), namun hal tersebut tidak dilakukan oleh pengusaha angkutan dan sopir angkutan di Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan,Direktur Ditlantas Polda Sumatera Utara, Kombes Refdi Andri saat rapat penetapan tarif di Kantor Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Jalam Imam Bonjol, Medan.

"Kita bersyukur tidak ada yang melakukan aksi mogok di seluruh wilayah di Sumatera Utara," katanya.

Beroperasinya angkutan umum di Sumatera Utara menurut Refdi merupakan bentuk dari tingginya kepedulian dai para pengusaha angkutan dan sopir angkutan.

"Sifat seperti ini yang harus kita apresiasi di Sumut," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat. Ia mengaku kenaikan harga BBM kali ini merupakan yang paling kondusif yang terjadi di Kota Medan, khususnya dibidang transportasi.

"Kami dari dinas perhubungan sangat mengapresiasi Organda Sumut dan Medan dalam hal ini," ungkapnya.

Hari ini Dinas Perhubungan menggelar rapat dengan sejumlah instansi terkait seperti Ditlantas Polda Sumut, Disperindag Sumut dan berbagai elemen lainnya seperti Organda,YLKI, LAPK dan kalangan akademisi untuk menetapkan tarif angkutan di Sumatera Utara. Rapat ini digelar untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan mengenai batas toleransi kenaikan tarif sebesar 10 persen.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel