post image
KOMENTAR
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak berwajib kepada para pengedar narkotika kerap disangkutpautkan dengan persoalan Hak Azasi Manusia (HAM). Tidak jarang institusi pemberantasan narkotika yang dipimpinnya mendapatkan "serangan" dari orang-orang yang mengaku aktivis HAM jika tindakan tegas yang mereka lakukan menyebabkan kematian bagi para pengedar tersebut.

"Ini memang menjadi tantangan bagi kami. Disisi lain saya juga bingung, kalau menembak mati pengedar itu melanggar HAM. Lantas mereka itu yang membunuh banyak generasi muda nggak melanggar HAM?," katanya dalam dialog "Indonesia Darurat Narkotika" di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (10/11).

Budi Waseso menegaskan, kedepannya mereka akan bertindak lebih tegas lagi terhadap seluruh pengedar narkotika yang masuk ke Indonesia. Langkah-langkah tegas seperti tembak mati ditempat menjadi salah satu opsi terbaik mengingat saat ini langkah-langkah yang mereka tempuh sebelumnya seperti penindakan melalui jalur hukum tidak lagi efektif memberikan efek jera.

"Bahkan kalau mungkin, dilemparkan saja ke penangkaran buaya di Sunggal itu. Biar kalau aktifis HAM nya protes, ya protes sama buaya," ujarnya disambut gelak tawa seluruh peserta.

Mantan Kabareskrim ini menegaskan tindakan tegas tersebut menjadi keharusan mengingat saat ini Indonesia terus-menerus menjadi sasaran peredaran narkotika internasional yang disinyalir menjadi bagian dari upaya melemahkan Indonesia.

"Makanya sudah saatnya bertindak tegas, tidak ada lagi tawar menawar," demikian Budi Waseso.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa