post image
KOMENTAR
Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya ini, selalu dijumpai ibu yang tangguh dan pekerja keras demi anak-anaknya.

Sosok itulah yang tergambar dari seorang ibu empat anak yang beralamat di Paya Geli Medan Binjai Nining Kurniawati Manurung. Ia rela menggantikan peran laki-laki sebagai penarik beca motor agar ke empat anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang layak di bangku sekolah.

Berbekal sebuah beca motor yang ia sewa sebesar Rp 40.000 per bulan, setiap harinya Nining rela mengantar penumpang ke tempat tujuan hingga malam hari. Hal ini terpaksa dilakoninya sejak suaminya meninggal dunia. Ia bertekad agar anak-anaknya dapat mengeyam pendidikan hingga ke bangku universitas.

"Sejak suami saya meninggal, saya menjadi tulang punggung keluarga karena anak-anak masih kecil-kecil. Dulu saya pernah berjualan dan menjadi tukang cuci, tetapi saya beralih menjadi penarik beca karena penghasilannya lumayan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menafkahi dan membiayai sekolah anak-anak," ujar Nining kepada sejumlah wartawan, Selasa (22/12).

Nining mengungkapkan, dirinya telah menjalani profesi tersebut sejak tahun 2008 silam. Ia mengaku penghasilannya tidak selalu bisa diprediksi.

"Tergantung penumpang, kalau lagi bagus rezeki, saya bisa dapat Rp 200 ribu per hari, terkadang hanya Rp 50 ribu per hari," ujarnya.

Nining menuturkan, dirinya bersama ke empat anaknya juga masih tinggal di rumah kontrakan dengan kondisi pas-pasan. Namun, meskipun rumah yang ia tempati berukuran kecil dan berdinding tepas, dirinya tetap bersyukur karena masih mampu menafkahi anak-anaknya tanpa mengharapkan belas kasihan orang lain. Putri sulungnya selalu memberikan semangat, setiap kali ia pamit mencari nafkah.

"Hanya menjadi penarik beca lah yang bisa dilakukan ibu saya. Itupun sudah membuat saya bangga, karena ibu saya mampu mengerjakan pekerjaan yang umumnya dikerjakan laki-laki. Saya tidak pernah merasa malu, karena meski ayah sudah tidak ada, ibu saya tetap tegar menjalani hidup dan menafkahi serta menyekolahkan saya dan adik-adik saya," tutur Nining sambil menitikan air mata.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa