post image
KOMENTAR
Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga bus penumpang yang terjadi di jalan lintas Sumatra tepatnya di desa Perkebunan Perlabian, kecamatan Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan memakan korban jiwa. Terdapat tujuh penumpang tewas dan 29 luka-luka.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (13/7).

Ia menjelaskan, kejadian itu berawal saat mobil bus CV Makmur dengan nopol BK 7186 DE datang dari arah Medan menuju Kota Pinang melaju dengan tidak stabil.

"Bus Makmur yang dikemudikan Candra Nainggolan berusaha mendahului mobil tangki yang ada di depannya. Setelah itu bus Makmur oleng dan langsung menabrak bus CV Pembangunan Semesta nopol BK 7732 DG yang datang dari arah berlawanan," kata Teguh, Rabu.

Bus Makmur yang oleng ke kanan tersebut kemudian masih melaju dan kembali menabrak bus PT ALS dengan nopol BK 7941 DG yang dikemudikan oleh Ridwan Matondang dan berada di belakang bus CV Pembangunan Semesta.

"Setelah menabrak bus Pembangunan Semesta, bus Makmur masih melaju dan menabrak bus ALS," lanjutnya.

Teguh menyebutkan empat dari tujuh orang korban meninggal dunia meninggl di tempat kejadian.

"Akibat kejadian ini, empat orang meninggal di TKP dan tiga orang meninggal di rumah sakit," sebut Teguh.

Selain korban meninggal dunia, Teguh menyebutkan, kejadian tersebut juga menyebabkan 29 orang luka-luka. Tujuh di antaranya luka berat dan sisanya luka ringan. Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap sopir salah satu bus yang melarikan diri.

"Sopir Pembangunan Semesta melarikan diri dan sedang dalam pengejaran. Untuk dua sopir lain sudah kita amankan," pungkas Teguh. [sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa