post image
KOMENTAR
Hingga sampai saat ini permasalahan truk yang melintas jambatan Bandar Senembah belum juga terselesaikan, padahal persoalan ini terus dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungb jawab, dengan cara memungut sejumlah uang dengan mengatasnamakan asosiasi.

Hal ini pun menjadi perhatian Maruli Malau anggota DPRD kota Binjai dari komisi C, Menurutnya banyak pengusaha yang dirugikan dalam pungutan ini.

"Ada pengusaha sawit yang keberatan dengan kutipan ini, mereka dikutip Rp 100 ribu / truk, mereka mengatas namakan asosiasi," kata Maruli Malau.

Sementara itu, disebutkan Maruli malau, pengutipan iuran itu dilakukan atas nama asosiasi 'pangkostra' yang diketahui oleh saudara Oman. Dirinya menduga kalau asosiasi ini illegal, karena terdapat kejanggalan dari dokumen dokumen yang pernah ditunjukan oleh Oman kepada dirinya.

"Mengeluh pengusaha sawit asal kabupaten Langkat itu, dia punya empat truk pengangkut sawit, Jadi setiap mau melintas di kota Binjai dia harus membayar Rp 400 ribu kepada asosiasi tersebut, ini kan sudah tidak betul lagi," terang Maruli.

Sejauh ini pemerintah Kota Binjai sudah menurunkan  tim teknisi dari Propinsi Sumatera Utara untuk mengukur kekuatan jembatan besi Bandar Sinembah Binjai, di Jalan Gatot Subroto tepatnya disamping rumah Dinas walikota Binjai.
 
Hal ini dilakukan Pemko Binjai untuk mengetahui berapa ton maksimal kekuatan jembatan tersebut yang sebenarnya bisa dilalui oleh truk. Soalnya belakangan ini terkait ratusan truk masuk zona larangan yaitu inti Kota Binjai di Jalan Sultan Hasanuddin. Namun tidak ada tindakan yang tegas dilakukan Pemko Binjai terhadap ratusan truk yang memasuki jalan perkotaan.
 
Wakil walikota Binjai Timbas Tarigan, mengatakan kalau hasil uji jembatan hanya bisa dilalui muatan 4 ton, dan hingga kini pihaknya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) kota Binjai masih mencari solusi jalan alternative agar truk-truk tersebut dapat melintas.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa