Camat Medan Perjuangan, Dedi Jaminsyah Putra terlihat marah-marah kepada seorang warga karena kedapatan membuang sampah sembarangan kedalam selokan (parit) dijalan Malaka Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (8/9) siang. Hal ini terjadi, saat Dedy bersama pihak kelurahan Pandau Hilir sedang membersihkan parit diseputaran Jalan Malaka yang tersumbat akibat adanya penumpukan sampah.
"Kesal kita bang, padahal kita selalu gotong royong bersihkan parit diseputaran Jalan Malaka ini, tapi pas hujan datang pasti selalu terjadi banjir," kata Dedi dilokasi.
Kekesalan Dedi sangat beralasan mengingat dalam beberapa hari ini persoalan banjir terus menjadi sorotan akibat hujan yang turun saban sore. Selokan yang tidak berfungsi akibat sampah yang menumpuk disinyalir menjadi penyebab utama.
"Ketika hujan pada Rabu malam kemarin, terjadi banjir di jalan Malaka, dan air baru surut kamis pagi tadi. Kita cek, ternyata banyak kali tumpukan sampah menyumbat dibawah gorong-gorong jembatan rumah warga," jelas Dedi.
Dedi menjelaskan, bahwa gotong royong yang selalu dilakukan pihak Kelurahan dan Kecamatan akan sia-sia jika warga masyarakat masih belum sadar dan tetap membuang sampah sembarangan. Rencananya, Ia akan mengambil tindakan tegas kepada setiap warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan sesuai Perda Kota Medan Nomor 6 tahun 2015 tentang pengolahan sampah.
"Kita himbau agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan jika kedapatan akan kita pidanakan sesuai Perda Kota Medan No 6 tahun 2015 pasal 35 ayat , dengan ancaman hukuman pidana kurungan paling lama 3 bulan atau pidana denda paling banyak 10 juta rupiah. Ingat, kita tidak main-main," tandas Dedi dengan tegas.
Saat ini, pihak Kecamatan Medan Perjuangan telah mendirikan papan pengumuman tentang larangan membuang sampah sembarangan dikawasan jalan Malaka.[rgu]
KOMENTAR ANDA