post image
KOMENTAR
Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 menggelar seminar nasional Road to HPN 2017 Maluku di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (22/9). Seminar nasional bertema “Peran Pers dab Revitalisasi Kekuatan Maritim di Provinsi Maluku” dihadiri oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan Ketua Umum PWI Pusat sekaligus Penanggung Jawab HPN 2017 Margiono.

Dalam sambutannya yang menandai dimulainya acara seminar Road to HPN 2017 Maluku, Penanggung Jawab HPN 2017 Margiono mengatakan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah HPN pada 10 Februari 2017 mendatang. Margiono berharap, momentum pelaksanaan HPN 2017 ini akan membawa hal yangbaik bagi Provinsi Maluku, melalui partisipasi masyarakat Maluku dan banyak kalangan yang terlibat dalam pelaksanaan HPN 2017.

"HPN selalu berorientasi pada dua tujuan, yakni manfaat bagi masyarakat pers dan memberikan manfaat bagi masyarakat tuan rumah HPN," ujar Margiono.

Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua menegaskan Provinsi Maluku sudah siap untuk menjadi tuan rumah HPN 2017. Ia mengatakan, masyarakat Maluku berharap, melalui momentum pelaksanaan HPN 2017 ini, Maluku akan dikenal dunia dan semakin maju sebagai lumbung ikan nasional.

Seminar nasional Road to HPN 2017 Maluku terbagi dalam tiga sesi, dimana masing-masing sesi memiliki tema masing-masing. Seminar sesi pertama, bertema "Membangun Infrastruktur dan Perhubungan serta Finansial untuk Mendukung Industri Berbasis Maritim". Direktur Garuda Indonesia Arief Wibowo, Direktur Group Pengawasan Spesialis 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irnal Fiscallutfi, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pengawasan dan Kemaritiman Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti menjadi pembicara dalam sesi pertama ini.

Direktur Garuda Indonesia, Arief Wibowo dalam pemaparannya mengatakan, pihaknya akan sangat mendukung perkembangan Provinsi Maluku sebagai kawasan industri perikanan dan pariwisata. Pihaknya kini tengah mempertimbangkan akan membuat rute penerbangan baru dari Maluku menuju Darwin, Australia.

"Kita tengah mempertimbangkan Ambon-Darwin atau Saumlaki-Darwin. Apalagi kita akan kedatangan pesawat baru," kata Arief.

Pada sesi kedua, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menristek DIKTI M Nasir dan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menjadi pembicara dan membahas tentang "Pengembangan SDM bagi Sektor Perikanan dan Kelautan di Maluku". Wagub Maluku dalam sesi ini mempresentasikan kondisi faktual ekonomi Maluku dan potensi perikanan Maluku yang sangat besar.

Sementara, Menristek DIKTI M Nasir berbicara terkait penggunaan teknologi dalam penangkapan dan pengolahan ikan yang berbasis teknologi. Sedangkan Menteri KKP Susi Pudjiastuti bercerita tentang pengalamannya memberantas praktek Illegal, Unregisrated, Unreported (IUU) Fishing, terutama di sekitar perairan Maluku dan Papua.

Menteri Susi menyebut, dua provinsi di ujung timur Indonesia, yakni Provinsi Maluku dan Provinsi Papua merupakan pemasok jumlah ikan terbesar nasional. Namun, selama berpuluh-puluh tahun, pemerintah kedua provinsi tidak mendapat benefit dari eksplorasi ikan di wilayah mereka.

Menteri Susi kemudian menceritakan, dampak dari kampanye anti IUU Fishing dan menenggelamkan kapal asing illegal, kapasitas ikan di laut Indonesia semakin meningkat. Hal itu didapat dari riset kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan pihak KKP. Akibat dari "policy reforming" yang dilakukan pemerintah saat ini di bidang kelautan dan perikanan, 25 persen ikan di Indonesia meningkat.

"Dari ikan tuna saja kita untung 3,7 miliar sampai 2035. Tapi ini butuh disiplin tinggi. kita semua harus sama  persepsi bahwa membangun perikanan Indonesia harus  disipilin berlandaskan kedaulatan," kata Menteri Susi.

Pada sesi terakhir atau sesi ketiga, memiliki tema "Membangun Daerah dengan Wawasan Nasional dan Global", dengan pembicara yakni Mantan Dubes Rusia Djauhari Oratmangun, Motivator Nasional Herry Margono dan Chairman Kabare Group Riza Maspaitela yang merupakan pengusaha sukses asal Maluku. Ketiga pembicara ini berbicara bagaimana cara untuk mesejahterahkan masyarakat Maluku dan mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki masyarakat Maluku.

Djauhari Oratmangun mengatakan, Maluku akan berkembang pesat lewat pembangunan kilang gas abadi Blok Masela. Namun masyarakat Maluku harus benar-benar siap menerima pembangunan yang masif setelah ahdirnya Blok Masela ini.

"Masyarakat Maluku memang harus bangkit dari Laut. Maluku punya potensi besar untuk maju," kata dia.

Kegiatan seminar nasional ini merupakan rangkaian kegiatan Road to HPN 2017 Maluku yang dipersiapkan oleh  Panitia HPN 2017 usai launching Provinsi Maluku sebagai tuan rumah HPN 2017. Pada hari yang sama, pukul 19.30 WIB, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan Penanggung Jawan HPN 2017 Margiono akan hadir dalam program "INI Talkshow" Net TV untuk mempromosikan Provinsi Maluku dan kegiatan HPN 2017.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa