post image
KOMENTAR
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap petani di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat yang terjadi pada Jumat (18/11) lalu.

"Berdasarkan laporan yang dihimpun KontraS, tercatat belasan orang luka-luka termasuk satu anak-anak. Masyarakat di pukul, di tendang, di kejar hingga mengalami luka memar. Seorang warga atas nama Zulkifli bahkan mengalami pecah kepala. Situasi di lokasi masih mencekam kerumunan aparat kepolisan menambah rasa takut masyarakat Desa Mekar Jaya," kata Amin Multazam, Kepala Operasional KontraS Sumut kepada MedanBagus.com, Minggu (20/11).

Berdasarkan penjelasan yang diberikan Amin, hingga hari ini (20/11), ratusan aparat keamanan semakin beringas dalam menghadapi petani dan menurunkan alat berat ke lokasi.

"Aparat keamanan terlihat semakin beringas dengan mulai menghancurkan tanaman seperti ubi, jagung, sawit, semangka milik petani. Mereka bahkan menggunakan sekitar 30 unit alat berat serta ratusan aparat yang terdiri dari Kepolisan (Brimob), TNI, Satpol PP, dan Pamswakarsa. Akses menuju lokasi telah di blokir oleh pihak aparat keamanan," jelasnya. 

Amin menegaskan, seharusnya dalam konflik lahan yang terjadi di tempat tersebut harus dipandang secara objektif oleh aparat keamanan. Pasalnya, konflik telah terjadi sejak tahun 1998 hingga lahan dialih-operasionalkan kepada PT. Langkat Nusantara Kepong dari Malaysa.

"Artinya duduk persoalan atas kasus harus dikuasai secara komprehensif oleh pihak kepolisian agar mampu menempatkan diri sebagaimana mestinya. Kejadian di Desa Mekar Jaya ini adalah satu bukti dari ribuan bukti lain bahwa aparat kepolisan masih gemar menggunakan cara-cara kekerasan dan intimidasi dalam menyelesaikan persoalan konflik antara Petani dan pihak perkebunan," tegasnya

"Cara-cara yang dinilai mencederai rasa keadilan dan hak asasi manusia," sambungnya.

KontraS Sumut berharap Komnas HAM dan Kompolnas segera hadir dalam konflik lahan yang tersebut dan melakukan investigasi mendalam.

"KontraS meminta kepada Komnas HAM dan Kompolnas untuk segera melakukan investigasi atas bentrokan yang terjadi di Desa Mekar Jaya, Kabupaten Langkat. Bahwa dugaan kekerasan dan penggunaan kekuatan berlebih-lebihan ini harus di usut secara tuntas. Agar pola-pola demikian tidak berulang dan menjalar diberbagai titik konflik agraria lain," demikian Amin.[sfj]  

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa