Selama pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2016, Kepolisian Resor (Polres) Binjai melakukan penindakan terhadap 246 pengendara, karena dianggap melakukan pelangggaran peraturan berlalu lintas.Dari jumlah itu, 188 pengendara diantaranya mendapat teguran, dan 58 lainnya diberikan tilang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Binjai, AKBP M Rendra Salipu, menyikapi hasil pelaksanaan operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru, terhitung sejak 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
"Dari seluruh penindakan itu, pengendara sepedamotor masih menjadi penyumbang angka pelanggaran lalu lintas terbanyak," jelasnya kepada wartawan, Rabu (4/1).
Menariknya, terang Kapolres, hanya ada dua kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi sepanjang momen perayaan Natal dan Tahun Baru, dengan jumlah korban mencapai tiga orang, meliputi satu luka berat dan dua luka ringan.
"Dari dua kasus kecelakaan lalu lintas itu, kedua duanya justru dialami oleh pengendara sepedamotor, dengan total kerugian material mencapai Rp 1,5 juta," ujarnya.
Namun selain angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Kapolres mengaku terdapat pula mencatat lima peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir di penghujung tahun 2016.
Rinciannya itu, satu kasus bunuh diri, satu kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) jenis mobil, satu kasus pencurian, satu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan satu kasus penganiayaan.
"Kita bersyukur, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas relatif rendah. Ini membuktikan bahwa upaya pengamanan secara terpadu yang kita lakukan sudah berjalan dengan cukup maksimal," tukas Kapolres.
"Selain itu, kita juga memberikan apresiasi sebesar besarnya kepada masyarakat Kota Binjai, karena memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam menjaga dan memelihara ketertiban umum," demikian AKBP M Rendra Salipu.[rgu]
KOMENTAR ANDA