Sebuah angkutan kota (angkot) milik Walikota Tasikmalaya disita polisi Minggu (9/8) malam. Angkot disita karena digunakan untuk menjajakan pekerja seks komersial (PSK) dibawah umur.Selain angkot, polisi juga mengamankan tiga PSK dibawah umur serta mucikarinya ke Makopolresta Tasikmalaya.
Angkot 05 jurusan terminal Pancasila-Indihiyang yang disita adalah milik Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman. Polisi menggerebeknya ketika mobil tersebut terparkir di Jalan Pemuda Tasikmalaya.
Di dalam angkot bernopol Z 1975 KD tersebut polisi mengamankan tiga PSK yang masih dibawah umur, satu orang sopir dan empat laki-laki teman sang sopir.
Polisi melakukan penggrebekan setelah mendapat informasi jika mobil angkot tersebut setiap malam digunakan untuk menjajakan para PSK dibawah umur.
"Kita mendapat kabar dari warga, angkot tersebut jarang mencari penumpang. Setiap malam di parkir di Jalan Pemuda dekat Mie Bakso Laksana. Nah, di dalam mobil beberapa wanita muda dengan dandanan seksi kerap terlihat dibooking hidung belang," kata Kabag Ops Polresta Tasikmalaya Kompol Ricky Lesmana.
Menurut sopir angkot yang juga mucikari dari tiga PSK tersebut, Rudi Gunawan, dirinya terpaksa menggunakan angkot untuk menjajakan PSK, guna menutup uang setoran.
Jika siang hari, dirinya seperti biasa mencari penumpang namun jika sudah malam, mobil berubah fungsi jadi tempat menjajakan PSK binaannya.
Agar usaha ilegalnya tidak jadi bulan-bulanan pemerasan preman kawasan setempat, Rudi mengajak empat teman laki-lakinya. Dalam setiap transaksi yang dilakukan PSK binaan nya, Rudi menerima komisi Rp 50 ribu.
"Wanita malam jajakan diri di dalam angkot merasa aman. Karena jika ada razia, kita tinggal tancap gas, seperti layaknya angkot yang tengah mencari penumpang," ucap Rudi.
Guna pemeriksaan lebih lanjut polisi membawa mereka ke Pos Polisi Adipura dan selanjutnya diserahkan ke Satreskrim Polresta Tasikmalaya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA