post image
KOMENTAR
Isu-isu negatif menyebar kencang terkait sepak terjang Gafatar telah dijawab oleh eks Ketua Gafatar, Dadang Darmawan Pasaribu dengan tegas. Jawaban atas isu-isu negatif tersebut disampaikan ketika medanbagus.com menemui Dadang di Yonkav 6/Serbu Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Medan, Kamis (31/3).

Salah satu isu negatif yang muncul adalah Gafatar telah menyatukan konsep ajaran tiga agama. Dadang mengatakan bahwa itu sama sekali tidak benar.

"Bagaimana bisa tiga konsep ajaran agama Islam, Kristen dan Yahudi yang jelas berbeda bisa disatukan. Saya ini bukan orang bodoh, saya telah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ikut bergabung. Kami menjalankan Islam yang seharusnya menjadi rahmat untuk seluruh alam. Jadi kami tidak lagi melakukan perdebatan tentang agama yang ini yang paling benar dan yang lain salah. Kami jadikan Islam ini benar-benar menjadi rahmat untuk seluruh alam," kata Dadang, Kamis (31/3).

Sebaliknya, eks Gafatar asal Sumut di Ketapang telah berhasil menjadikan tanah yang tinggi tingkat keasamannya menjadi subur.

"Kami memilih ke sana memang karena tanah di sana masih sangat murah. Jadi ketika pertama kali kami sampai kesana, tingkat keasamannya sangat tinggi karena dekat dengan laut. Lalu kami berusaha menyuburkan tanahnya dengan membuat bedeng-bedeng di seputaran lahan untuk mengeluarkan air-air laut di lahan. Setelah air laut hilang, kami membuat tadah hujan dan kemudian tanah menjadi subur hingga dapat dimaksimalkan menjadi lahan pertanian," ungkapnya

Dadang juga tidak lupa menyikapi tuduhan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo tentang Gafatar ingin membangun negara di dalam negara.

"Kami dituduh makar oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo. Padahal kami sama sekali tidak ada niat untuk melakukan makar. Dia juga sempat mengatakan kami ingin membangun negara di dalam negara. Memang kami sedang membangun negara, yaitu membangun negara Indonesia untuk dapat menjadi lebih baik dan mandiri," demikian Dadang.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa