post image
KOMENTAR
Uang santunan yang dijanji­kan Raja Arab Saudi bagi kor­ban jatuhnya crane di Masjidil Haram pada 11 September 2015 belum juga cair. Kementerian Agama (Kemenag) hingga kini belum bisa memastikan kapan pencairan santunan tersebut.

Hal itu dikatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin kepada Rakyat Merdeka di Gedung DPR, kemarin. Lukman men­gaku, telah mendesak pemerin­tah Saudi agar santunan segera dibayar. Termasuk meminta Duta Besar Indonesia di Ryadh memantau realisasi pencairan bantuan tersebut.

"Sampai sekarang bantuan santunan bagi korban crane dari Saudi belum juga dicairkan," kata Lukman.

Saat bertemu Menteri Haji Saudi, dia mengaku sudah mem­inta agar santunan segera dicair­kan, dan tidak perlu menunggu negara lain yang belum meleng­kapi nama-nama korban dan para ahli warisnya.

"Secara administrasi kita su­dah lengkap sejak beberapa bu­lan lalu, dan tidak ada masalah. Tapi nampaknya pemerintah Saudi berfikir lain. Mereka ingin seragam," ujarnya.

Pemerintah Saudi, ka­ta Lukman, saat ini masih menunggu verifikasi nama-nama korban dan ahli waris dari beberapa negara. "Jadi, pencairanya masih dalam pros­es. Karena pemerintah Saudi masih menunggu verifikasi dari negara lain," terangnya.

Atas keterlambatan ini, Lukman meminta semua ka­langan bersabar dan berfikir positif. Apalagi adanya pem­boikotan pelaksanaan ibadah haji.

"Haji itu ibadah. Apapun alasannya ibadah tidak bisa di­boikot. Kalau ada masalah kita selesaikan dengan baik, kepala dingin, dan objektif," tuturnya.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel sebelumnya men­gatakan, uang santunan yang dijanjikan Raja Arab Saudi akan segera cair dan dibayarkan dalam waktu dekat. Kepastian ini didapat setelah melalui proses panjang dan memakan waktu penantian sekitar 8 bu­lan sejak kejadian.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri telah menyampai­kan kabar baik dan konfirmasi secara langsung bahwa uang santunan korban musibah crane akan segera dibayarkan.

Saat ini proses pencairan kompensasi korban crane da­lam tahap penyelesaian teknis administratif dan Kementerian Keuangan Arab Saudi siap mencairkannya apabila proses pemeriksaan dan verifikasi data korban rampung," kata Maftuh.

Diketahui, sebanyak 12 ja­maah haji asal Indonesia men­jadi korban tewas dan lebih dari 45 jamaah lain menderita luka-luka. Pemerintah Saudi menjanjikan santunan sebesar 1 juta Saudi Riyal (SR) atau setara Rp 3,5 miliar untuk ke­luarga korban yang wafat dan korban luka yang menyebab­kan cacat fisik atau luka berat, serta 500 ribu SR atau setara Rp 1,9 miliar untuk korban luka lainnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa