Tahanan Sat Narkoba Polrestabes Medan, M Imran (31) warga Jalan Pancing III, No 6, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, terpaksa menikah di Polrestabes Medan. Hal ini terjadi setelah pria ini tertangkap polisi saat mengedarkan narkoba jenis sabu hanya beberapa hari sebelum tanggal pernikahannya yang jatuh pada hari ini, Jumat (7/10)."Mereka memang sudah merencanakan pernikahan sebelum Imran tertangkap karena mengedarkan 3,5 gram sabu," kata Kapolrestabes Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto sesaat setelah menyaksikan Ijab Kabul di Masjid Nurul Falah, Polrestabes Medan.
Mardiaz menjelaskan, penangkapan Imran dilakukan pada 30 September 2016 lalu di Jalan Baru Gg Famili. Saat itu, polisi menemukan sabu pada tersangka beserta plastik klip kosong. Kepada petugas, Imran mengaku menjual sabu untuk biaya penikahan mereka.
"Mereka sudah memesan tenda, catering, dan keperluan pesta lainnya," ujar Kapolrestabes.
Pelaksanaan pernikahan di Masjid Polrestabes Medan tersebut berlangsung dengan sangat sederhana. Beberapa anggota keluarga tampak menghadiri acara ijab kabul yang dilaksanakan oleh pihak kantor kemenag Kota Medan. Kapolresta Medan Kombes Mardiaz dan Kasat Narkoba Kompol Boy Situmorang menjadi saksi pernokahan yang dinyatakan sah setelah ijab kabul diulang sekali.
"Terima kasih buat pak Kapolrestabes yang bersedia melangsungkan acara ini," kata Imran sembari menyalami para perwira Polrestabes Medan yang hadir.
Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Boy Situmorang sendiri mengatakan usai ijab kabul tersangka akan kembali menjalani penahanan. Namun sebagaimana lazimnya pasangan yang baru menikah, pihak kepolisian akan memfasilitasi keduanya untuk menghabiskan malam pertama.
"Itu kelaziman, dan di Polrestabes Medan bagi pasangan suami istri yang ingin membutuhkan waktu berdua, kita juga ada fasilitas ruang biologis. Dan itu tentu hak bagi para tahanan bersama pasangan mereka yang sah," demikian Boy.[rgu]
KOMENTAR ANDA